Rabu, 26 Desember 2012

SEMINAR LPS DI UMRAH



Nama :  Rafika
Kelas   :  D2/pagi
Nim     :  110388201149
Tugas :   Berita

Seminar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) di FKIP UMRAH KEPRI

Tanjungpinang(YF)-Beberapa mahasiswa yang bergabung seminar di FKIP UMRAH tanjungpinang, Jumat( 21/12). Bersama mahasiswa UMRAH FIKP, FEKON dan STIE,STISIPOL. Di seminar ini sambutan yang pertama atau pembukaan oleh wakil rector UMRAH          dekan II yaitu Prof. Zein.
                Seminar LPS Penjamin Nasabah Perbankan Disampaikan oleh Noor Cahyo yang banyak dijelaskan tentang LPS tersebut.” Manfaat Program Penjaminan LPS yaitu menciptakan keamanan dan ketenangan masyarakat dalam bertransaksi dengan perbankan, menjaga dan meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap sistem perbankan nasional, mendorong masyarakat memilih bank yang dipercaya atas dasar kesehatan dan kinerja bank, mendorong terciptanya stabilitas system keuangan yang kuat dan system perbankan yang sehat,” ujar Direktur  Klaim dan Resolusi Bank, Noor Cahyo dalam seminar LPS.
                Kegiatan seminar ini terhadap mahasiswa agar mahasiswa harus mengetahui cara kerja LPS itu. Banyak beberapa hal yang perlu juga diketahui tentang lembaga penjamin simpanan. “Ekonomi Global dan Indonesia indeks saham utama Dunia: berada dalam tren bullis Negara berkembang termasuk yaitu Negara Indonesia dan potensi Ekonomi di kepulauan Riau,” sambung Harry Azhar Azis.

Sabtu, 08 Desember 2012


                                                                                                                       
                                                                                                                      Rafika
                                                                                                                      D2/pagi
                                                                                                                       110388201149
Sekeluarga Bunuh Diri

SEDIKITNYA lima nyawa tak terselamatkan dalam teragedi keracunan gas karbon monoksida dalam sebuah van di areal parkir Fujinomiya, perfektur Shizuoka, Jepang, Kamis (15/11) malam waktu setempat.
            Kelimanya berstatus satu keluarga yang terdiri dari jasad seorang pria dan wanita yang berusia sekitar 30-an tahun, serta tiga jenazah anak – anak semuanya berjenis kelamin laki - laki dan sekitar 5, 7, dan 10 tahun.
            “Kami tengah menyelidiki kasus ini seadanya dengan bunuh diri missal berkemungkinan karena mereka jugu meninggalkan pesan terakhir,”.
            Polisi menduga, mereka (para korban) sengaja membakar bongkahan arang di dalam kenderaan yang ditumpangi dalam keadaan berhenti itu. Metode yang bunuh diri yang marak dilakukan di Jepang.
            Jepang yang memiliki populasi total penduduk sekitar 128 juta jiwa, dikenal sebagai salah satu negara dengan angka bunuh diri tertinggi di dunia. Menurut catatan Organisasi Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi, setiap tahunnya ada lebih dari 30 ribu warga Jepang melakukan aksi bunuh diri.

1.      Kesalahan Sintaksis
Kami tengah menyelidiki kasus ini
Seharusnya, Kami sedang menyelidiki kasus ini

2.       Kesalahan ejaan
Kata teragedi seharunya, Tragedi.