POLISI VS MAHASISWA BENTROK
Demo Peringati Sumpah Pemuda
KARIMUN - Peringatan
Sumpah Pemuda Ke 84 di
TanjungBalai Karimun, (28/10) Kemarin berujung ricuh, aksi puluhan Mahasiswa Universitas
Karimun yang tergabung dalam
Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM). Dalam
reaksi keras ini aparat kepolisian dan Satpol PP pun ikut ricuh untuk mengamankan
seluruh aksi mahasiswa tersebut.
Puluhan petugas bersenjata menghadang para mahasiswa
dipintu masuk gedung DPRD Karimun . Aksi dorong
terjadi antara mahasiswa dan
puluhan petugas kepolisian polres dan satpol pp karimun.
Sejumlah mahasiswa mendapat luka – luka akibat kejadian tersebut. Sebagian mahasiswa lainnya pingsan.
Kericuhan ini begitu sangat
heboh ketika aparat kepolisian turun
untuk mengamankan seluruh aksi mahasiswa
yang mendorong dan menolak secara keras, tampaknya aparat kepolisian tidak
begitu teraman akibat aksi mahasiswa yang begitu mengeras dan sangat kuat.
Aksi
“pukul mundur” aparat kepolisian tersebut membuat para mahasiswa gagal untuk
melakukan audiensi. Para mahasiswa terpaksa kembali ke kampus, untuk merawat
rekan – rekan mereka yang terluka.
Selanjutnya, Ada lima mahasiswa yang
terjadi luka parah akibat aksi tersebut dan harus dibawa ke RS Poros TanjungBalai
Karimun.
Tidak
cukup menghalau para mahasiswa juga, ternyata aksi ini siswa pun ikut ricuh
melawan aksi polisi, polisi dapat menahan dua orang siswa. Salah satunya siswa SMA N 4 KUNDUR dan mahasiswa karimun lainnya. Salah seorang
mahasiswa di antaranya dan tercatat
sebagai ketua komisariat PMII cabang Karimun
tersebut ditahan di Kapolres
karimun untuk dimintai
keterangan yang lengkap dan jelas.
Puluhan mahasiswa
kembali menggelar aksi kedua. Hanya kali ini mereka tidak turun ke jalan, dan
memusatkan aksinya di Lapangan Gloria. Pada kesempatan itu, para mahasiswa mengecam
aksinya dan kekerasan yang telah dilakukan sejumlah oknum kepolisian yang
dinilai berlebihan.
Aksi tersebut begitu keras saat melawan aksi kepolisian. Petugas
tidak sempat mengaman pada aksi mahasiswa yang hebohnya dan sangat antusias. Salah satu koordinator aksi dari PMII Karimun mengatakan, para petugas dan Satpol pp secara tidak sengaja memukuli para aksi
mahasiswa.
Tidak dengan
tangan kosong “Mereka juga menendang, mencekik, memukul, menerjang dan mengancam secara sangat keras. Sementara itu, Kapolres Karimun membantah yaitu jika pihaknya
melakukan tindakan aksi kekerasan
terhadap para mahasiswa.
Mereka hanya
mendorong untuk mundur agar aksi tersebut bisa
teramankan. Tidak ada pukulan atau
bentuk aksi kekerasan lainnya. Sementara itu yang di tahan sudah di pulangkan
setelah di minta keterangan .
Rafika D2
Rafika D2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar