Minggu, 28 Oktober 2012

tugas berita


POLISI VS  MAHASISWA BENTROK
Demo Peringati Sumpah Pemuda
KARIMUN  -  Peringatan  Sumpah  Pemuda Ke 84 di TanjungBalai Karimun, (28/10) Kemarin berujung ricuh, aksi puluhan Mahasiswa  Universitas  Karimun  yang tergabung dalam Badan Ekskutif Mahasiswa  (BEM). Dalam reaksi keras ini aparat kepolisian dan Satpol PP pun ikut ricuh untuk mengamankan seluruh aksi mahasiswa tersebut.
                Puluhan  petugas bersenjata menghadang para mahasiswa dipintu masuk gedung DPRD Karimun . Aksi dorong  terjadi  antara mahasiswa dan puluhan  petugas  kepolisian polres dan satpol pp karimun. Sejumlah mahasiswa  mendapat  luka – luka akibat kejadian tersebut.  Sebagian mahasiswa lainnya  pingsan.
                 Kericuhan ini begitu sangat heboh ketika  aparat kepolisian turun untuk mengamankan seluruh  aksi mahasiswa yang mendorong dan menolak secara keras, tampaknya aparat kepolisian tidak begitu teraman akibat aksi mahasiswa yang begitu mengeras dan sangat kuat.
                Aksi “pukul mundur” aparat kepolisian tersebut membuat para mahasiswa gagal untuk melakukan audiensi. Para mahasiswa terpaksa kembali ke kampus, untuk merawat rekan – rekan mereka  yang terluka. Selanjutnya,  Ada lima mahasiswa yang terjadi luka parah akibat aksi tersebut dan harus dibawa ke RS Poros TanjungBalai Karimun.
                Tidak cukup menghalau para mahasiswa juga, ternyata aksi ini siswa pun ikut ricuh melawan aksi polisi, polisi dapat menahan dua orang siswa.  Salah satunya siswa SMA N 4 KUNDUR  dan  mahasiswa karimun lainnya. Salah seorang mahasiswa di antaranya  dan tercatat sebagai ketua komisariat PMII cabang Karimun  tersebut ditahan di Kapolres  karimun  untuk  dimintai  keterangan yang lengkap dan jelas.
  Puluhan mahasiswa kembali menggelar aksi kedua. Hanya kali ini mereka tidak turun ke jalan, dan memusatkan aksinya di Lapangan Gloria.  Pada kesempatan itu, para mahasiswa mengecam aksinya dan kekerasan yang telah dilakukan sejumlah oknum kepolisian yang dinilai berlebihan. 
Aksi tersebut begitu keras saat  melawan aksi kepolisian.  Petugas  tidak sempat mengaman pada aksi mahasiswa yang hebohnya dan  sangat antusias.  Salah satu koordinator aksi dari PMII Karimun  mengatakan, para petugas dan  Satpol pp  secara tidak sengaja memukuli para aksi mahasiswa.
 Tidak dengan tangan kosong  “Mereka  juga menendang, mencekik, memukul, menerjang  dan mengancam secara sangat  keras. Sementara itu, Kapolres Karimun  membantah yaitu jika  pihaknya  melakukan tindakan  aksi kekerasan terhadap para mahasiswa.
Mereka hanya  mendorong   untuk mundur agar aksi tersebut bisa teramankan.  Tidak ada pukulan atau bentuk aksi kekerasan lainnya. Sementara itu yang di tahan sudah di pulangkan setelah di minta keterangan .
Rafika D2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar